Bahagia?
Duniaku seakan terbalik
Hanya ada dua
Namun, ada yang ketiga
Sungguh aneh diriku
Hidup ini menjadi tak sinkron
Tak ada lagi harmoni
Hanya ada amarah dan duka
Bahagia? Tak ada
Hati ini gersang
Hati ini tak tentu arah
Ke mana dan di mana?
Aku bagai itik yang tersesat
Aku bagai sendiri
Sendiri dalam kesendirian
Teman hanya ilusi
Oasis yang menipu hati
Amarah dan duka
Semua menjadi satu
Satu keterpaduan
Bersatu menjadi derita
PS: Puisi ini lahir ketika saya mengalami depresi.
Saya mah suka salut sama mereka yang bisa merangkai puisi ketika keadaanya terpuruk. Setidaknya itu bisa menjadi proses pelepasan energi negatif yang sedang dirasakannya.
Sekarang sudah nggak depresi lagi bukan? Soalnya bahaya ngalamin depresi tuh..
Terkadang depresi juga memiliki manfaatnya, tapi tergantung bagaimana menyikapinya. Contoh kecilnya ya ini. Dapat menciptakan sebuah puisi nan bermakna. Bagus puisinya!
Makasih loh mbak. saya senang baca komennya hhi